Mulai dari fabric, kulit hingga suede, berikut pilihan bahan dan motif yang umum digunakan untuk pelapis jok mobil dan interior
Ada beragam pilihan bahan dan motif yang digunakan untuk melapisi jok mobil atau interior. Mulai yang yang paling umum, mungkin Anda familiar dengan bahan fabric atau kulit. Namun untuk mobil premium atau eksklusif, juga tersedia bahan atau motif yang dipilih untuk menghadirkan kenyamanan lebih optimal. Sehingga akan sangat menarik untuk mengenal tentang bahan atau motif pelapis interior dan jok yang kerap digunakan oleh pabrikan mobil.
Tak hanya itu, dengan mengenalnya, maka Anda juga bisa mengetahui karakter, kelebihan, kekurangan hingga cara merawatnya. Umumnya, bahan jok dan interior dibagi dalam empat material, pertama adalah kulit sintetis, kulit asli, fabric hingga suede. Nah, untuk itu, kali ini saya akan mengajak Anda untuk mengenal bahan pelapis jok tersebut satu persatu berikut ini.
1. Bahan fabric
Fabric menjadi material paling umum digunakan sebagai bahan jok dan interior. Fabric merupakan kombinasi antara kanvas, kain dan cotton. Jenis fabric kerap digunakan lantaran harganya yang cukup murah. Jenis fabric sendiri memiliki beberapa varian. Namun untuk jok mobil umumnya menggunakan fabric sintetis dengan campuran busa/cotton. Sehingga lebih nyaman disentuh dan tahan lama.
Kelebihan lainnya, jenis fabric juga lebih kuat terhadap cuaca ekstrim seperti sengatan matahari. Sehingga, produsen mobil kerap menggunakannya pada varian entry level. Namun dibalik keunggulannya tersebut, bahan fabric sulit untuk dibersihkan. Hal tersebut lantaran fabric sangat menyerap kotoran dan air. Maka dari itu, harus hati-hati ketika akan membersihkannya.
2. Bahan kulit sintetis
Material kulit sintetis yang terbuat dari bahan dasar kain, yang diolah secara kimia dengan lilin, pewarna, atau polyurethane untuk menghasilkan bahan dengan tekstur dan warna seperti kulit asli. Pada perkembangannya, kulit sintetis menjadi favorit lantaran memiliki fleksibilitas dan harga yang lebih terjangkau dari kulit asli.
Selain itu, kulit sintetis juga memiliki kelebihan seperti lebih mudah dibentuk, tak mudah pecah dan tahan terhadap cuaca panas. Kulit sintetis kini juga memberikan handfeel (sensasi ketika menyentuh permukaan kulit) lebih nyaman, lantaran memiliki ketebalan ideal. Lebih kuat dan tak mudah rusak ketika digunakan untuk melapisis segala macam bentuk jok mobil. Sehingga memberikan sensasi kenyamanan dengan lapisan kulit yang tebal. Untuk perawatannya, kulit sintetis juga tak sulit lantaran sifatnya yang tak mudah menyerap kotoran dan cairan, sehingga lebih mudah dibersihkan.
3. Bahan kulit asli/premium leather
Dari namanya, bahan jok dan interior dari kulit asli atau premium leather menggunakan kulit yang diambil dari hewan seperi sapi atau domba. Setelah melewati proses produksi, bahan kulit sintetis ini bisa digunakan sebagai bahan pelapis jok dan interior. Berbeda dengan kulit sintetis, material dari kulit asli memiliki tekstur dan aroma khusus. Tak hanya itu, karena bahannya menggunakan kulit hewan makanya harganya lebih mahal.
Kelebihan kulit asli juga lembut dan nyaman ketika disentuh. Saat terpasang pada jok, kulit asli akan cepat mengikuti bentuk jok lantaran fleksibel dan mudah dibentuk. Selain itu, kulit asli juga memiliki daya tahan yang baik di berbagai suhu. Namun kelemahan bahan jok dan interior dari kulit asli adalah mudah untuk retak atau pudar terlebih ketika terkena panas sinar matahari langsung.
Sehingga, sebaiknya gunakan conditioner atau pelembab yang mengandung lanolin waxy cream. Sehingga mampu menjaga kondisi kulit. Selain itu jika sampai kesiram cairan, lekas dikeringkan. Karena kulit asli masih memiliki pori yang membuatnya lebih mudah menyerap cairan dan panas.
4. Bahan suede
Bahan jok mobil dan interior jenis suede menjadi yang paling premium, lantaran kualitas dan tampilannya yang mampu memberikan tampilan berkelas dan personal. Di lain sisi, suede juga kerap digunakan pada pelapis interior pada mobil balap lantaran mampu mencegah silau ketika dasbor terkena sinar matahari langsung dan memiliki bobot yang lebih ringan ketimbang material kulit.
Selain itu, jenis suede juga dijadikan favorit karena kenyamanannya. Teksturnya juga lembut disentuh, halus dan mampu menghadirkan kualitas premium karena kualitas kulitnya juga pilihan. Namun material suede memerlukan penanganan khusus, lantaran karakternya yang mudah rusak jika terkena kotoran atau cairan. Untuk membersihkannya bisa dengan menggunakan vacuum atau sikat khusus yang lembut, sehingga tidak merusak lapisan suedenya.
