Indonesia dikenal sebagai negeri yang kaya akan kuliner. Tak hanya restoran berbintang, namun jajanan kaki lima alias street food juga memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat. Rasanya yang autentik, harga terjangkau, dan suasana khas pinggir jalan menjadikan street food sebagai pilihan utama banyak orang. Bagi para pecinta street food, berikut ini adalah 10 street food legendaris yang wajib dicoba setidaknya sekali seumur hidup!
1. Sate Padang Ajo Ramon – Jakarta
Terkenal sejak tahun 1980-an, Sate Padang Ajo Ramon yang berada di kawasan Pasar Santa, Jakarta Selatan, merupakan legenda hidup dalam dunia persatean. Potongan daging sapi empuk disiram kuah kental berwarna kuning yang gurih dan pedas menjadikan sate ini favorit banyak orang dari berbagai kalangan.
2. Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih – Jakarta
Sudah berdiri sejak tahun 1958, nasi goreng kambing satu ini menjadi primadona malam hari di Jakarta. Perpaduan bumbu khas Timur Tengah, potongan kambing empuk, dan aroma rempah yang kuat menjadikan hidangan ini selalu ramai pengunjung, bahkan hingga dini hari.
3. Lontong Kari Kebon Karet – Bandung
Lontong kari yang satu ini sudah eksis sejak 1960-an. Terletak di kawasan Pasar Baru Bandung, menu ini menyajikan potongan daging sapi lembut, kuah kari yang gurih dan ringan, serta lontong yang pas teksturnya. Cocok disantap pagi hari sebagai sarapan legendaris.
4. Kupat Tahu Gempol – Bandung
Berjualan sejak tahun 1965, Kupat Tahu Gempol berada di Pasar Gempol dan hanya buka pagi hari. Ciri khasnya terletak pada bumbu kacang kental yang dibuat dengan resep turun-temurun dan rasa tahu gorengnya yang renyah di luar, lembut di dalam. Rasanya sederhana tapi bikin nagih!
5. Tahu Gejrot H. Endang – Cirebon
Kalau kamu sedang ke Cirebon, jangan lewatkan tahu gejrot legendaris yang satu ini. Berdiri sejak tahun 1970-an, Tahu Gejrot H. Endang menyajikan tahu kopong dengan kuah campuran bawang, cabai, dan gula merah yang pedas-manis menyegarkan.
6. Nasi Gandul Bu Endang – Pati
Kuliner khas Pati ini mulai dikenal sejak 1970-an dan kini tetap eksis hingga generasi berikutnya. Nasi gandul adalah nasi hangat yang disiram kuah santan berbumbu, disajikan dengan daging sapi atau jeroan, serta disajikan di atas daun pisang yang membuat aromanya semakin menggugah selera.
7. Soto Betawi H. Ma’ruf – Jakarta
Soto Betawi H. Ma’ruf sudah ada sejak 1940 dan menjadi pelopor soto khas Betawi. Potongan daging sapi yang empuk dan kuah santan yang gurih membuat menu ini selalu dicari, baik oleh warga lokal maupun turis yang penasaran dengan cita rasa Betawi asli.
8. Gudeg Yu Djum – Yogyakarta
Siapa tak kenal Gudeg Yu Djum? Berdiri sejak 1951, gudeg ini menjadi simbol kuliner khas Jogja. Rasanya manis, dengan areh (kuah santan) kental dan sambal krecek pedas, disajikan dengan telur atau ayam kampung. Gudeg ini bahkan sudah diekspor ke luar negeri dalam bentuk kemasan!
9. Sate Klathak Pak Pong – Bantul
Berbeda dengan sate pada umumnya, Sate Klathak menggunakan jeruji besi sebagai tusuk sate dan hanya dibumbui garam. Namun justru kesederhanaan inilah yang membuatnya unik. Daging kambing yang juicy dibakar sempurna menghasilkan rasa yang luar biasa. Sudah berdiri sejak tahun 1980-an dan tak pernah sepi pengunjung.
10. Es Dawet Ayu Bu Dermi – Banjarnegara
Dari menu berat kita beralih ke minuman manis menyegarkan. Es dawet ayu ini sudah ada sejak tahun 1975 dan menjadi ikon kuliner Banjarnegara. Perpaduan dawet hijau kenyal, santan segar, dan gula merah cair membuat siapa pun ketagihan.
Penutup
Dari sabang sampai merauke, kuliner kaki lima Indonesia menyimpan kekayaan rasa yang luar biasa. Masing-masing daerah memiliki street food legendaris yang tak hanya lezat, tetapi juga kaya akan cerita dan tradisi. Bagi para Pecinta Street Food, menjelajahi jajanan kaki lima adalah cara terbaik untuk mengenal budaya Indonesia secara lebih dekat.
Jadi, sudahkah kamu mencoba salah satu dari 10 street food legendaris di atas? Jika belum, mungkin sudah waktunya merencanakan perjalanan kuliner seru berikutnya!